Renovasi Rumah Secara Bijak
by. Arsitek Modern Minimalis
Agar renovasi rumah tidak mengeluarkan biaya yang tinggi, bertindak secara bijak menjadi kunci utama dalam merenovasi rumah. Berikut beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan.
Menilik seberapa penting area tersebut memerlukan renovasi adalah langkah pertama yang bisa dilakukan. Apabila kayu penahan sudah lapuk atau kebocoran di area tertentu, tentu memerlukan perbaikan. Hal ini pun bukan semata-mata estetikanya yang diperlihatkan, akan tetapi untuk kenyamanan dan keamanan rumah.
Renovasi ini apabila dilakukan sebelum menjual rumah maka perbandingan biayanya secara cermat dengan harga jual akan sesuai pasaran atau tidak akan terjual dengan harga rendah dikarenakan terjadi kebocoran atau kayu penahan yang lapuk. Perlu diperhatikan juga hindarilah biaya renovasi yang terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan harga jual.
Bila ingin membuat perubahan secara signifikan sekaligus mendongrak nilai jual rumah, area dapur, dan kamar mandi adalah daerah favorit untuk ditilik calon pembeli. Perubahan di dua area ini sesuai dengan tren pasar atau meningkatkan kenyamanannya akan menjadi satu nilai lebih. Fokuskan perubahan di beberapa titik saja agar tidak terjadi pembengkakan biaya.
Mempertahankan karakter rumah dalam setiap perubahan yang dilakukan adalah langkah kedua yang harus dicermati. Sayangnya hal ini justru kerap terlupakan ketika melakukan renovasi.
Apabila perubahan memang dimaksudkan untuk mempersiapkan rumah sebelum dijual, perhatikanlah pemilihan warna dan desain yang digunakan. Menyesuaikannya dengan selera pasar pada umumnya dapat mempercepat rumah tersebut terjual. Menggunakan warna-warna netral dengan desain simple namun menarik, misalnya bisa dijadikan pilihan.
Sumber : Kompas
Jumat, 22 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar