Rumah dengan Gaya Minimalis
by. arsitek design
Saat ini kata ‘minimalis’ begitu sering kita dengar, terutama jika berhubungan dengan dunia arsitektur dan rumah. Artikel ini mengajak Anda untuk mengetahui apakah minimalis itu sesungguhnya, dan bagaimana mengaplikasikan minimalisme dalam gaya arsitektur rumah Anda.
Gaya minimalis pada intinya merupakan suatu jawaban atas keadaan yang dicetuskan oleh orang-orang yang menganut paham minimalisme sebagai protes terhadap keadaan masyarakat yang tidak menghargai sumber daya alam dengan mengeksploitasi habis-habisan sumber daya alam untuk hal-hal yang tidak perlu dalam kehidupan sehari-hari.
Gerakan minimalisme ini merupakan gerakan 'back to basic' atau kembali kepada kesederhanaan, konon gerakan ini timbul di Amerika yang merupakan suatu hal yang dapat dianggap positif dari suatu gerakan zaman modern.
Minimalis kemudian berkembang menjadi sebuah pola pikir, bekerja, dan suatu cara hidup. Dalam dunia arsitektur modern hal ini dilihat sebagai cara pandang baru dalam desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan.
Rumah minimalis mengedepankan aspek fungsional. Di rumah minimalis,tiap ruang bisadipastikan memilikifungsi yang jelas.Ruang yang ada di dalamnya betul-betul diperlukan oleh penghuni.
Rumah minimalis jelas akan terasa nyaman untuk ditinggali bagi masyarakat urban yang serba praktis, fungsional, ringan, hemat, dan efisien, karena minimalis adalah pengejawantahan gaya hidup mereka, sesuai dengan kebutuhan fungsi mereka. Simbol gaya hidup metropolis.
Karena itu rumah bergaya minimalis banyak jadi pilihan kaum urban. Dari namanya, rumah minimalis merupakan rumah dengan tampak, struktur, dan tata ruang yang sederhana (minimal). Bentuknya yang simpel dan straight forward membuatnya cocok dengan gaya hidup masyarakat urban. Untuk aplikasi rumah minimalis, tidak terbatas pada ukuran atau luas tanah.
Gaya minimalis di Indonesia sebenarnya telah mengalami perkembangan yang cukup berbeda daripada yang telah dipahami secara internasional sebagai ‘minimalisme’. Gaya yang sesungguhnya pada minimalisme memiliki prinsip 'less is more' yang menggebu-gebu. Prinsip arsitektur modern minimalis ini sebenarnya mengikuti prinsip arsitektur 'form follow function atau bentuk mengikuti fungsi. Karena itu bentuk-bentuk yang tidak perlu dihilangkan.
Tren minimalis yang sekarang hadir di Indonesia bukan merupakan minimalis murni, namun sudah digabungkan dengan berbagai gaya lainnya, seperti modern, mediterranean, atau klasik. Secara umum, gaya minimalis di Indonesia adalah minimalis tropis yang dicirikan dengan adanya teras. Minimalis yang murni tidak mengenal adanya teras.
Di Indonesia, kita mendapati ornamentasi atau hiasan-hiasan masih banyak digunakan, dan minimalisme telah menjadi sebuah gaya arsitektur yang berdiri sendiri, kadang-kadang 'gaya minimalis' dianggap sebagai istilah pengganti untuk 'gaya arsitektur modern'. Hal ini bisa dipahami, karena kebudayaan Indonesia yang sarat dengan ornamentasi atau hiasan.
Arsitektur Minimalis
Minimum is ultimate ornament. Minimum menjadi tujuan sekaligus ornamen itu sendiri yang sederhana dan murni (simple and pure). Garis-garis lurus, bidang-bidang datar yang mulus, terkadang kasar, dan pertemuan bidang yang serba siku tegak lurus. Blocking massa, material, pencahayaan, pengulangan, sirkulasi ringkas, optimalisasi multifungsi ruang dan berurut.
Rumah minimalis pun hadir dengan karakter lebih jelas (bentuk dan ruang geometris, sederhana), lebih baik (kokoh), dan lebih kuat dengan ruang- ruang yang kosong (sedikit ornamen dan perabotan). Prinsipnya semakin sederhana, maka kualitas desain, ruang yang ada, dan penyelesaian bidang struktur harus semakin lebih baik.
Rumah minimalis menekankan bentuk desain yang lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, dan efisiensi ruang.
Bentuk, ukuran, dan tata letak dari rumah bergaya minimalis, seperti untuk ruang tidur, ruang tamu, kamar mandi, atau dapur, secara umum relatif sama dengan rumah bergaya lain seperti modern, mediterranean, atau klasik.
Ciri paling menonjol rumah minimalis semuanya serba simpel, garis tegas, persegi, kotak-kotak, dan serba siku. Bahkan minimalis murni lantai rumah tidak difinishing. Tidak menggunakan keramik, hanya diplester atau diberi tekstur batu. Begitu juga dengan pergola, tidak lengkung, tapi lurus, garisnya tegas, dan simpel.
Inti dari minimalisme itu sebenarnya adalah mendapatkan 'hasil maksimal dari sesuatu yang minimal. Pada akhirnya nilai keindahan rumah minimalis tidak lagi mengandalkan ornamen dan obyek artifisial, tetapi lebih bermakna kepada sebuah kejujuran bentuk, fungsi, dan penjiwaan ruang yang diciptakan. Maka tak heran jika kemudian rumah minimalis menjadi pilihan masyarakat urban yang merindukan kejujuran, kesederhanaan, dan kepolosannya. Sumber: rumah-ku Budi
Arsitek Interior Rumah Kantor
Jumat, 22 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar