Warna-warna Dingin dalam Interior
Arsitek di Jakarta
Seperti halnya warna-warna hangat, maka warna-warna dingin juga dikenal karena efeknya yang memberi nuansa atau perasaan dingin, sejuk. Kita akan coba secara sederhana mencoba merasakan efekyang ditimbulkan oleh warna-warna berikut ini.
Coba rasakan hijau dari padang rumput yang membentang. Atau warna biru kehijauan dari warna air laut. Juga warna abu-abu keperakan dari unsur logam besi. Ya, semua warna itu ada
dalam satu kelompok warna-warna dingin.Kelompok warna itu mulai dari warna hijau sampai ke arah warna biru.
Warna-warna dingin, seperti halnya warna-warna hangat, secara umum juga memiliki sifat yang cukup beragam, mulai dari yang sifatnya tenang menyejukkan, sampai kepada dingin yang memberi nuansa tenang menyegarkan. Warna-warna dingin menyejukkan bisa didapatkan dari warna-warna biru kehijauan, warna-warna biru, sampai warna-warna biru keunguan. Sementara warna-warna dingin yang menyegarkan kita peroleh dari warna-warna hijau kekuningan, warna-warna hijau,sampai warna-warna hijau kebiruan.
Warna-warna Netral
Bagaimana dengan warna-warna abu-abu? Abu-abu pada dasarnya adalah perpaduan dua warna netral hitam dengan putih, dan sifatnya bisa menjadi warna latar belakang yang menenangkan, tidak membuat tekanan berlebih pada emosi manusia. Warna-warna abu-abu seringkali diasosiasikan dengan peralatan yang terbuat dari logam, bersifat bersih, dingin, dan juga diasosiasikan kepada nuansa modern. Sementara warna hitam sering diasosiasikan selain sebagai latar belakang, sesuatu yang kosong, kehampaan alam semesta, juga bisa disosiasikan sebagai sesuatu yang mistis, sedih, atau bahkan sesuatu yang negatif. Berlawan dengan hitam, warna putih diasosiasikan sebagai sesuatu yang tenang, luas terbuka, bersih. Sumber Kompas
Jumat, 08 Februari 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar